Komisi V Upayakan Pembangunan Toraja Lebih Maksimal
Anggota Komisi V Hamka B Kady (F-Golkar) mengatakan keprihatinannya terhadap pembangunan yang terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara. Hal itu disampaikan saat Komisi V melakukan audiensi dengan Bupati Tana Toraja dan Bupati Toraja Utara pada Selasa, (12/04) di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Saya ingin menyampaikan bahwa sangat miris melihat pembangunan di dua kabupaten ini. Oleh karenanya saya sangat bangga dan gembira atas pertemuan ini sehingga menjadi catatan,” ujarnya
Terkait pembangunan Bandara, Hamka menuturkan akan mendalami masalah anggaran dengan Menhub. Namun sebelumnya, dirinya mengakui bahwa anggaran Kemenhub tidak cukup untuk mengcover pembangunan Bandara, info itu didapatkan saat dirinya berbicara dengan Menhub.
“Terkait pembangunan Bandara, kemarin saya ngobrol dengan Menteri Perhubungani. Memang ada masalah yang perlu ditelusuri. Karena memang anggaran di Kemenhub, tidak sebesar yang diinginkan dalam pembangunan itu,” terang Hamka.
“Soal Bandara katanya hands up dulu dan akan dibicarakan tersendiri. Kalau perlu Komisi V mengirim surat ke presiden. Karena ini adalah tujuan wisata nasional. Karena anggaran yang ada di Kemenhub sedikit dan tak mampu mengcover apabila kita menargetkan itu,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bahrum Daido (F-Demokrat) juga mendorong Pemda Toraja untuk melakukan pendekatan kepada Kementerian. Hal ini dikarenakan ada dugaan komunikasi yang miss antara kedua lembaga tersebut. Dirinya juga akan meninjau secara langsung pembangunan di Toraja dalam waktu dekat. ” Saya heran kenapa Pemda tidak ada pendekatan kepada Kementerian. Terkait pembangunan kawasan pariwisata di Tana Toraja, dalam waktu dekat saya akan meninjau kesana,” ujarnya.
Terkait hal itu, Hamka mengatakan tidak perlu mempersoalkan hal yang terjadi di belakang, penting untuk lebih mengutamakan persoalan ke depan dalam rangka penyelesaian. “Memang ada miss tapi tak usah dipersoalkan, masih ada banyak jalan ke rumah. Tak usah lihat kebelakang, tapi harus lihat ke depan apa pagu anggaran yang akan digunakan,” jelasnya.
“Persoalan yang dulu tidak terkomunikasikan, mari untuk segera dikomunikasikan. Karena saya yakin bahwa Tana Toraja adalah kebanggaan bagi Indonesia,” pungkas Hamka. (hs,mp), foto : naefurodjie/hr.